5 Oktober 2011
Dosen : Diah Ayu Sandra Ningrum (Jurnalis TEMPO)
Siapa diantara kita yang tidak mempunyai akun Facebook dan Twitter? Kita yang tidak memiliki akun dari dua media sosial tersebut pasti akan dipandang gaptek dan "ketinggalan zaman". Kedua nama tersebut sudah tidak asing lagi di kuping kita. Bahkan bayi berusia 2 tahun pun telah dibuatkan akun di Facebook oleh orang tua-nya, jangankan mengakses Facebook, berbicara saja belum lancar.
Transformasi media didukung dengan berkembangnya teknologi, yakni web.2.0.
web 2.0 adalah klasifikasi dari web yang membuat ‘semua orang’ yang terhubung ke web mampu menyediakan dan mendistribusikan konten (teks, grafis, dll) di web. Website yang membuat orang dapat berbagi konten di web dengan mudahnya (tidak perlu pengetahuan pemrograman web pun bisa berbagi data di web) adalah web 2.0: Blog, Photo Sharing (flickr), Video Sharing (YouTube), Presentation Sharing (Slideshare.net), Social Networking (facebook, myspace, friendster, linkedIn, etc) dll.
Transformasi membawa efek positif maupun negatif. Efek positif yang ditimbulkan oleh transformasi media diantaranya yaitu :
- Media penyebaran informasi. Informasi yang paling baru dapat dengan mudah menyebar melalui situs jejaring sosial.
- Sarana untuk mengembangkan ketrampilan dan sosial. Mengasah ketrampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wahib dipenuhi agar bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca persaingan di era modern seperti sekarang ini. Hal ini sangatlah penting, tidak ada batasan usia, semua orang butuh untuk berkembang.
- Memperluas jaringan pertemanan. Dengan menggunakan jejaring sosial, kita dapat bertemu dengan teman yang sudah lama tidak kita jumpai. Kita juga dapat berkenalan dengan orang-orang baru dari belahan dunia yang lain. Dengan ini, kita bisa menambah wawasan dan bertukar pikiran.
- Kejahatan dunia maya (cyber crime). Kejahatan dunia maya sangatlah beragam, mulai dari carding, hacking, cracking, phising, dan spamming.
- Melemahkan dan menurunkan sensitifitas. Karena jejaring sosial, seseorang cenderung melupakan dunia nyata dan tenggelam di dalam dunia maya.
- Menyebabkan penyakit maag. Orang yang terlalu berlama-lama didepan komputer cenderung lupa makan. Tentu saja hal ini akan menyebabkan penyakit serius. Penyakit yang paling sering diderita pecandu internet adalah penyakit maag.